BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan prilaku seseorang atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Oleh karena itu,
pendidikan sangatlah penting. Pendidikan juga harus sesuai dengan
perkembangan zaman dan teknologi saat ini. Untuk meningkatkan mutu pendidikan
yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman tersebut, maka diperlukan
peningkatan di segala bidang misalnya terpenuhinya semua fasilitas-fasilitas penunjang
pendidikan. Salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting
adalah adanya laboratorium di sekolah. Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah
tersebut adalah meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium.
Laboratorium sekolah haruslah memenuhi standar pembelajaran di sekolah dengan
kata lain harus memperhatikan kualitas maupun kwantitas di bidang fisik dan
material baik itu berupa sarana gedung, desain gedung, peralatan maupun
bahan-bahan praktek, dan tenaga laboratorium yang kesemuanya merupakan komponen
penunjang pendidikan praktek siswa di laboratorium. Laboratorium sekolah ada
beberapa macam yaitu laboratorium Fisika, laboratorium kimia, laboratorium
biologi, dan laboratorium komputer. Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah
labotarorium Fisika.
2. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja yang termasuk dalam fasilitas
laboratorium fisika?
2. Bagaimanakah
fasilitas laboraturium fisika yang memenuhi standar
nasional?
3. Tujuan
1.
Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas
yang ada dalam laboratorium fisika.
2.
Untuk mengetahui kriketeria
Fasilitas Laboratorium Fisika yang baik dan benar sesuai SNI.
Ike Trisnawati ||1
BAB II
PEMBAHASAN
FASILITAS LABORATORIUM
1.
Pengertian Laboratorium
Pembelajaran
IPA yang efektif menuntut pembelajaran konsep dan sub-konsep yang berfokus pada
pengembangan keterampilan proses melalui penelitian sederhana, percobaan,
demontrasi dan sejumlah kegiatan praktis lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dikatakan bahwa
standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal, salah satu fasilitas penunjang pendidikan
yang sangat penting adalah adanya laboratorium di sekolah.
Laboratorium merupakan tempat
dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup,
kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam Supriatna
(2008), dalam pengertian yang terbatas, laboratorium merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen
dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah peralatan yang
dapat digunakan siswa untuk melakukan eksperimen atau percobaan dalam sains, melakukan
pengujian dan analisis, melangsungkan
penelitian ilmiah, ataupun paraktek pembelajaran dalam sains.
2.
Fungsi Laboratorium Fisika
Tujuan pengadaan laboratorium di
sekolah tersebut adalah meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium.
Fungsi laboratorium yaitu sumber belajar dan mengajar, metode pengamatan dan
metode percobaan, prasarana pendidikan, media proses belajar mengajar.
Ike Trisnawati||2
Dalam
Syafriani (2011), secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai
berikut:
(1) Memberikan kelengkapan bagi
pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan
dua hal yang terpisah.
(2) Memberikan
ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
(3) Memberikan dandan
memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek
dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
(4) Menambah
keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan
menemukan kebenaran.
(5) Memupuk rasa ingin
tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan.
(6) Memupuk dan membina
rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang
didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.
Sebagai
tambahan, berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2008, adapun fungsi laboratorium fisika yaitu
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas sehingga
pembelajaran fisika dapat berlangsung dengan baik.
3.
Standar Laboratorium Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA)
Untuk
standar laboratorium Fisika di Sekolah Menengah Atas diatur dalam
Permendiknas No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), yakni:
(1) Ruang laboratorium
fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
(2) Rasio minimum ruang
laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar ruang
laboratorium fisika minimum 5 m.
(3) Ruang laboratorium
fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca
buku dan mengamati obyek percobaan.
Ike Trisnawati ||3
(4) Ruang laboratorium
fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
Peralatan Pendidikan
|
|||
1.
|
Bahan dan Alat UkurDasar:
|
Banyak
|
Ukuran
|
11
|
Mistar
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 50 cm,
skala terkecil 1 mm
|
Rolmeter
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 10 m,
skala terkecil 1 mm
|
|
Jangka sorong
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 mm.
|
|
Mikrometer
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,01 mm.
|
|
Kubus massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
|
Silinder massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
|
Plat
|
6 set/lab
|
Terdapatkail penggantung,
bahan logam 4 jenis.
|
|
Beban bercelah
|
10 buah/lab
|
Massa antara 5-20 g, minimum 2 nilai massa,
terdapat fasilitas pengait.
|
|
Neraca
|
1 buah/lab
|
Ketelitian 10 mg.
|
|
Pegas
|
6 buah/lab
|
Bahan baja pegas,
minimum 3 jenis.
|
|
Dinamometer
(pegas presisi)
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 N/cm.
|
|
Gelas ukur
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000ml.
|
|
Stopwatch
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,2 detik.
|
|
Termometer
|
6 buah/lab
|
Tersedia benang penggantung.
Batas ukur 10-110 0C.
|
|
Gelas Beaker
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml,
terdapat tiga variasi volume.
|
|
Garputala Bahan baja.
|
6 buah/lab
|
Minimum 3 variasi frekuensi.
|
|
Multimeter AC/DC
10 kilo ohm/volt
|
6 buah/lab
|
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan. Batas
ukur arus minimum 100 mA-5 A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mV-50
V. Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
|
|
Kotak potensiometer
|
6 buah/lab
|
Disipasi maksimum 5 watt.
Ukuran hambatan 50 Ohm.
|
|
Osiloskop
|
1 set/lab
|
Batas ukur 20 MHz, dua kanal, beroperasi X-Y,
tegangan masukan 220 volt,
dilengkapi probe intensitas,
tersedia buku petunjuk.
|
|
Generator frekuensi
|
6 buah/lab
|
Frekuensi luaran dapat diatur
dalam rentang audio.
Minimum 4 jenis bentuk
gelombang dengan catu daya
220 volt.
Mampu menggerakkan speaker daya 10 watt.
|
|
Pengeras suara
|
6 buah/lab
|
Tegangan masukan 220 volt,
daya maksimum keluaran
10 watt.
|
|
Kabel penghubung
|
1 set/lab
|
Panjang minimum 50 cm,
dilengkapi plug diameter 4 mm.
Terdapat 3 jenis warna: hitam, merah dan putih,
masing-masing 12 buah.
|
|
Komponen elektronika
|
1 set/lab
|
Hambatan tetap antara
1 Ohm - 1 M Ohm,
disipasi 0,5 watt masing-masing 30 buah, mencakup
LDR, NTC, LED, transistor dan lampu neon masing-masing minimum 3 macam.
|
|
Catu daya
|
6 buah/lab
|
Tegangan masukan 220 V,
dilengkapi pengaman,
tegangan keluaran antara
3-12 V, minimum ada 3 variasi tegangan keluaran.
|
|
Transformator
|
6 buah/lab
|
Teras inti dapat dibuka.
Banyak lilitan antara
100-1000.
Banyak lilitan minimum ada 2 nilai.
|
|
Magnet U
|
6 buah/lab
|
||
2.
|
Alat
Percobaan:
|
||
Percobaan Atwood Percobaan Kereta dan
Pewaktu
ketik
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
Minimum
dengan 3 kombinasi nilai massa beban.
Percobaan
Kereta dan Pewaktu ketik 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan
data GLB dan GLBB.
|
|
Percobaan Papan Luncur
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring.
Kemiringan papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan balok minimum dengan
tiga nilai
koefisien
gesekan.
|
|
Percobaan
Ayunan
Sederhana
atau
Percobaan Getaran pada Pegas
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena ayunan dan memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi.
Minimum
dengan tiga nilai
panjang
ayunan dan tiga nilai
massa
beban.
|
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena getaran dan memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi.
Minimum
dengan tiga nilai
konstanta
pegas dan tiga nilai
massa
beban.
|
||
Percobaan
Hooke
|
6
set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum Hooke dan menentukan minimum 3 nilai
konstanta pegas.
|
|
Percobaan
Kalorimetri
|
6
set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum kekekalan energi panas serta
menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis minimum tiga jenis
logam.
Lengkap
dengan pemanas,
bejana
dan kaki tiga, jaket
isolator,
pengaduk dan
termometer.
|
|
Percobaan
Bejana
Berhubungan
|
6
set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum fluida statik dan dinamik.
|
|
2.
|
Percobaan
Optik
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena sifat bayangan dan memberikan data tentang keteraturan hubungan
antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung, cermin
cembung, lensa cekung, dan lensa cembung.
Masing-masing
minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
|
2.
|
Percobaan
Resonansi
Bunyi
atau
Percobaan
Sonometer
|
6
set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena resonansi dan memberikan data kuantisasi panjang
gelombang, minimum untuk tiga nilai
frekuensi.
|
6
set/lab
|
Mampu
memberikan data
hubungan
antara frekuensi
bunyi
suatu dawai dengan
tegangannya,
minimum untuk
tiga
jenis dawai dan tiga nilai
tegangan.
|
||
Percobaan
Hukum Ohm
|
6
set/lab
|
Mampu
memberikan data
keteraturan
hubungan antara
arus
dan tegangan minimum
untuk
tiga nilai hambatan.
|
|
Manual
percobaan
|
6
buah/percobaan
|
||
3.
|
Media Pendidikan
|
||
Papan tulis
|
1
buah/lab
|
Ukuran
minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
|
|
4.
|
Perlengkapan
Lain
|
||
4.
|
Soket listrik
|
1
9 buah/lab
|
soket
di tiap meja peserta
didik,
2 soket di meja demo,
2
soket di ruang persiapan.
|
4.
|
Alat pemadam kebakaran
|
1
buah/lab
|
Mudah
dioperasikan
|
4.
|
Peralatan P3K
|
1
buah/lab
|
Terdiri
dari kotak P3K dan
isinya
tidak kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
|
4.
|
Tempat sampah
|
1
buah/lab
|
-
|
4.
|
Jam dinding
|
1 buah/lab
|
-
|
|
4. Fasilitas Laboratorium
Dalam
wujud dan pelaksanaanya, laboratorium tidak hanya harus mempunyai desain khusus
namun untuk dalam pelaksaan dan penggunaannya laboratorium harus dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas standar yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan
dalam laboratorium tersebut. Adapun beberapa fasilitas yang harus dipenuhi atau
dimiliki dalam sebuah laboratorim adalah sebagai berikut :
Ike Trisnawati ||10
a) Instansi
Listrik
Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :
·
Memberikan
penerangan di
semua ruangan laboratorium yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang
persiapan, dan di ruang penyimpanan atau gudang
·
Memfasilitasi
proses pembelajaran di
laboratorium yaitu demonstrasi, eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP,
LCD dan amplifier.
·
Memfasilitasi
pekerjaan administrasi laboratorium,
yaitu untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer.
·
Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang pada
langit-langit ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja
demonstrasi, dan meja persiapan.
b)
Instalasi
air
·
Kebutuhan instalasi air
di laboratorium adalah untuk keperluan proses pembelajaran yaitu eksperimen dan
demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat
dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci
tangan.
·
Komponen Instalasi air terdiri
dari saluran air bersih dari sumbernya ke dalam laboratorium, salurang air
buangan (limbah), dan bak cuci lengkap dengan kran airnya.
·
Bak Cuci dapat
dipasang di bagian ruangan yang memerlukan, namun hendaknya jauh dari lemari
alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembaban dan dari stop kontak listrik.
c)
Instalasi
gas
Instalasi
gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang menggunakan
kompor/pemanans bunsen seperti untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi
gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG dan
penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi gas yang dapat dipasang
pada dinding atau lantai ke kompor/pemanas.
Ike Trisnawati ||11
Dengan
adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di
tempat yang tepat untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus
diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih berat dari udara
sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus di bagian bawah dinding atau
cukup rendah.
d)
Instalasi Limbah
Limbah laboratorium di bedakan
menjadi tiga, yaitu: limbah logam, limbah organic dan limbah plastik.
e)
Mabeler
Yang
dimaksud dengan fasilitas mebeler adalah peralatan mebel seperti meja, kursi,
lemari, rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun
karena fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya
memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan
mebeler lainnya. Sesuai dengan tujuan pemakaian dan fungsinya, fasilitas
mebeler laboratorium dapat terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak
dan loker, seperti yang akan dikemukakan berikut ini :
ü Meja
Macam-macam
meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi, meja persiapan
dan meja tulis.
Ø Meja praktikum
·
Untuk
siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
·
Satu
meja untuktuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh dua sampai
4 orang siswa.
·
Ukuran
meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau misalnya
tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm.
·
Dilengkapi
dengan instalasi listrik.
·
Sebaiknya
satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya.
Ike
Trisnawati ||12
Ø Meja demonstrasi
· Untuk guru melakukan demonstrasi
atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
· Dipasang di bagian depan ruang
praktikum di depan papan tulis.
· Ukuran panjangnya kira-kira dua kali
meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm,
lebar 80 cm dan panjang 200 cm.
· Dilengkapi dengan instalasi listrik
berupa stop kontak.
· Di samping meja demonstrasi dapat
dipasang bak cuci.
Ø Meja persiapan
Untuk guru dan atau laboran untuk
mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran.
· Dipasang di ruang persiapan.
· Ukurannya kira-kira sama dengan meja
demonstrasi.
· Dilengkapi dengan instalasi listrik
berupa stop kontak.
Ø Meja tulis
· Untuk guru
·
Di
pasang di ruang guru di laboratorium.
· Ukurannya sama dengan ukuran meja
tulis pada umumnya, lengkap dengan laci-lacinya
ü Kursi
Kursi
di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikum untuk
siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium.
o
Kursi
praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan.
o
Kursi
praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm dan tempat
duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm.
o
Agar
tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika digeser,
bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau karet.
Ike Trisnawati ||13
ü Lemari
Lemari
di laboratorium terutama dapat dibedakan berdasrkan fungsinya lemari alat,
lemari buku, dan lemari administrasi.
Ø Lemari alat
Lemari
alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang
penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum.
Untuk alat-alat permanen:
Alat-alat
permanen adalah alat-alat fisika yang disimpan dan sekaligus dipasang (siap
digunakan) di tempat tertentu, tidak harus atau bahkan tidak boleh
dipindah-pindahkan tempatnya. Beberapa contoh alat yang dapat dipandang sebagai
alat permanen misalnya adalah : Alat-alat permanen adalah alat-alat fisika yang
disimpan dan sekaligus dipasang (siap digunakan) di tempat tertentu, tidak
harus atau bahkan tidak boleh dipindah-pindahkan tempatnya. Beberapa contoh
alat yang dapat dipandang sebagai alat permanen misalnya adalah : Barometer,
Termometer suhu ruangan, Higrometer , Bandul, Pesawat Athwood
Untuk alat-alat yang memiliki kotak
sendiri ( KIT ):
·
Rak adalah lemari tanpa dinding,
yang digunakan untuk menyimpan alat-alat.
·
Alat-alat yang disimpan dalam rak
ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau alat-alat yang
tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu.
·
Rak dapat disimpan di ruang
penyimpanan alat, di ruang persiapan, dan di ruang guru
o
Lemari
buku
Digunakan untuk menyimpan berbagai
buku kepustakaan laboratorium.
o
Lemari
ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna
laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan di dalmnya.
o
Lemari
ini dapat disimpan di ruang guru.
Ike Trisnawati ||14
Ø Loker
·
Loker
siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk menyimpan buku
dan tas siswa di dalam laboratorium.
·
Loker
ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum.
·
Loker
di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kota dari sekat-sekat dan
tahap-tahap tanpa pintu.
·
Loker
dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa.
·
Sebaiknya
disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.
ü Papan
Tulis dan LCD
ü Kotak
P3K
Kotak P3K digunakan untuk
pertolongan pertama bagi yang mengalami cidera saat percobaan berlangsung.
ü Tabung
Sprai Api
Yaitu
berguna untuk fasilitas pemadam kebakaran.
ü Pendingin
ruangan
Yaitu
berupa kipas angin dan air conditioner (AC). Air conditioner hanya di gunakan
di laboratorium tertentu, missalkan laboratorium fisika. air conditioner bisa menyebabkan perubahan
suhu, sehingga akan merusak bahan-bahan laboratorium , seperti bahan-bahan
paraktikum kimia.


Ike
Trisnawati ||15
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan
makalah di atas yaitu;
1. Laboratorium
ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
2.
laboratorium fisika berfungsi Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak
mudah dihadirkan di ruang kelas.
3. Perlengkapan
yang harus dimiliki suatu laboratorium fisika yaitu perabot, alat peraga
pendidikan, perkakas, kotak PPPK beserta isinya, alat pemadam kebakaran, alat
pembersih , dan kumpulan buku.
5.
Suatu labotarorium harus memiliki sistem instalasi listrik dan instalasi air
serta memiliki tempat pembuangan limbah praktek.
Saran
Sebaiknya
untuk Guru Fisika atau Kepala
laboraturium melengkapi fasilitas
yang ada didalam laboraturium fisika sesuai dengan Standarisasi Laboraturium
Fisika Nasional, karena laboraturium yang baik, nyaman, serta lengkap akan
menambah semangat dan
memudahkan siswa dalam belajar dan
bereksperimen.
Ike
Trisnawati ||16
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/91133906/MAKALAH-LABORATORIUM migumi,fitriyana.2011.desain dan
fasilitas laboraturium sekolah. (online)
http://fitrisakura.blogspot.com/2011/09/desain-dan-fasilitas-laboratorium.html di akses 24 Februari 2013
http://physicslaboratory.blogspot.com/2012/03/desain-laboratorium-fisika.html
Fitriyana,
2011. Desain dan Fasilitas Laboratorium
Fisika. (http://physicslaboratory.blogspot.com/2012/03/desain-laboratorium-fisika.html
pada tanggal 24 Februari 2013 pukul
11.37)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk
Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)
Safriyani,
Dewi. 2011. Strategi Pengelolaan Laboratorium SAINS. Medan: Program Pasca
Sarjana UNIMED
Tahang,
La. 2010. Desain Laboratorium. (http://www.docstoc.com/?doc_id=92663466&download=1
diakses pada tanggal 24 Februari
2013 pukul 13. 00
v
BalasHapus